Gus Sentot Soroti Dugaan Tindakan Represif Oknum Babinsa di SDN Mojongapit 3 Jombang

 

​JOMBANG, PopularitasNews.com – Isu tindakan represif yang diduga dilakukan oknum anggota Babinsa terhadap siswa SDN Mojongapit 3 memicu reaksi dari gedung parlemen. Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, Syarif Hidayatullah (Gus Sentot), menyayangkan jika intimidasi tersebut benar-benar terjadi di lingkungan sekolah seperti yang ia dengar. 

​Ketegangan di SDN Mojongapit 3 mencuat seiring laporan Kepala Sekolah, Zumaroh Is'ada, dan para wali murid terkait dampak psikis siswa akibat sengketa lahan proyek gerai KDMP. Di tengah polemik penghancuran fasilitas sekolah tersebut, muncul dugaan perilaku tidak menyenangkan oleh oknum aparat yang menyasar mental anak didik.

​"Saya sangat menyayangkan jika dugaan tindakan represif terhadap anak-anak ini benar terjadi, apalagi di lingkungan sekolah tanpa mengindahkan etika," tegas Gus Sentot saat sesi doorstop di Kantor DPRD Jombang, Senin (15/12/2025).

​Politisi dari Partai Demokrat ini mengingatkan bahwa sekolah harus menjadi zona hijau yang steril dari segala bentuk intimidasi. Menurut Gus Sentot, tindakan yang mengabaikan kondisi psikis siswa merupakan pelanggaran serius terhadap etika dan hukum.

​Ia menekankan bahwa perlindungan terhadap anak di bawah usia 18 tahun telah dijamin secara konstitusional melalui Undang-Undang Perlindungan Anak.

​"Setiap anak berhak mendapatkan jaminan keamanan dan perlindungan dari ancaman fisik maupun psikis. Itu amanah UU. Jangan sampai kepentingan proyek mengabaikan hak dasar siswa untuk belajar dengan tenang," tambah Gus Sentot dengan nada tegas.

​Lebih lanjut, Gus Sentot mendesak pimpinan institusi keamanan terkait di Jombang untuk segera mengevaluasi perilaku anggotanya di lapangan. Langkah ini penting guna memastikan tidak ada trauma mendalam yang membekas pada siswa SDN Mojongapit 3.

​Saat ini, polemik pembangunan di SDN Mojongapit 3 berada dalam pengawasan ketat Komisi D DPRD Jombang. Dewan berjanji akan mengawal laporan wali murid hingga fungsi pendidikan di sekolah tersebut kembali pulih sepenuhnya tanpa tekanan dari pihak manapun. ​(brown)