JOMBANG, PopularitasNews.com – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pasar rakyat yang tertib, nyaman, dan berkeadilan. Pasca rampungnya rehabilitasi Pasar Ploso dan Pasar Buah Sub Terminal Ploso, Disdagrin bergerak cepat melakukan penataan lapak guna memastikan seluruh pedagang dapat beraktivitas secara optimal di dalam area pasar.
Kepala Disdagrin Kabupaten Jombang, Suwingnyo, menyampaikan bahwa penataan dilakukan melalui pendekatan persuasif dan dialogis, dengan mengedepankan solusi lapangan yang berpihak pada kepentingan bersama. Menindaklanjuti hasil koordinasi dengan Komisi B DPRD Jombang, Disdagrin memastikan pedagang yang sebelumnya belum terakomodasi kini mendapatkan ruang usaha di dalam kawasan pasar.
“Penataan ini kami lakukan untuk menciptakan pasar yang tertib dan nyaman. Seluruh pedagang yang sebelumnya berjualan di luar area pasar, termasuk di trotoar dan bahu jalan, secara bertahap kami fasilitasi untuk masuk ke dalam,” ujar Suwingnyo saat meninjau langsung Pasar Ploso, Kamis (25/12/2025).
Lebih lanjut, Suwingnyo menegaskan bahwa keberhasilan penataan membutuhkan komitmen bersama. Disdagrin berupaya menjaga konsistensi agar area sekitar pasar tetap bersih dan tidak kembali dimanfaatkan sebagai tempat berjualan yang tidak sesuai peruntukan.
“Kami berharap seluruh pihak dapat menjaga ketertiban bersama. Setelah penataan selesai, area luar pasar harus tetap steril agar manfaat rehabilitasi benar-benar dirasakan masyarakat,” imbuhnya.
Untuk menjaga keberlanjutan penataan, Disdagrin Jombang menyiapkan mekanisme pengawasan terpadu dengan melibatkan paguyuban pedagang pasar serta unsur Muspika setempat. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan rasa aman, tertib, dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung pasar.
Disdagrin juga memastikan seluruh proses pendataan dan pembagian kios dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mencegah kecemburuan sosial di kalangan pedagang.
Upaya penataan ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Jombang dalam memperkuat peran pasar tradisional sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Dengan fasilitas yang lebih representatif dan penataan yang rapi, Disdagrin optimistis Pasar Ploso akan kembali menjadi ruang ekonomi rakyat yang hidup, nyaman, dan berdaya saing. (RW)
