Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) pada Juli 2025 untuk membantu kelompok rentan. Dua skema utama yang sudah digulirkan yakni bantuan pangan berupa 20 kg beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp400 ribu per keluarga penerima.
Penyaluran bansos dilakukan bertahap di seluruh Indonesia dengan pengawasan pemerintah pusat dan daerah. Untuk bansos beras, distribusi melibatkan Bulog, Pos Indonesia, dan perangkat desa setempat. Penerima harus terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan termasuk kategori miskin atau rentan.
Sementara BLT disalurkan lewat Kantor Pos atau transfer langsung, menyasar warga yang terdampak ekonomi dan berada di wilayah miskin ekstrem. Penyaluran dijadwalkan mulai awal Juli hingga akhir bulan, dengan jadwal per wilayah:
Wilayah 1 (Sumatera, Jabar, Banten): 3–10 Juli
Wilayah 2 (Jateng, DIY, Kalimantan): 5–15 Juli
Wilayah 3 (Jatim, Bali, NTT, Sulawesi, Papua, Maluku): 10–20 Juli
Penerima dapat memeriksa status di cekbansos.kemensos.go.id dengan memasukkan data diri dan domisili.
Untuk 2026, pemerintah berencana memperpanjang program beras hingga pertengahan tahun, menyesuaikan besaran BLT dengan inflasi, dan memperluas kategori penerima termasuk pekerja informal dan penyandang disabilitas ringan. Skema detailnya akan diumumkan menjelang pengesahan RAPBN akhir tahun ini.
Masyarakat diimbau rutin memantau info resmi dari Kemensos agar tidak ketinggalan jadwal pencairan.