Popularitasnews.com//
Kuningan-jabar : Akses jalan dari cilimussari menuju Desa lebakherang, Kecamatan ciwaru Kabupaten kuningan, saat ini dalam kondisi rusak parah. Warga desa mengeluhkan buruknya infrastruktur ini, namun hingga kini belum ada perhatian serius dari pihak pemerintah daerah.
Kerusakan jalan ini meliputi jalan berlubang, permukaan yang penuh dengan batu lepas, sehingga sulit dilalui kendaraan. Kondisi ini berdampak signifikan pada aktivitas warga. Para petani kesulitan membawa hasil panen ke pasar terdekat karena akses jalan yang buruk.
Kepala desa cilimussari mengatakan saat ini akses jalan dari cilimussari ke lebakherang sepanjang 4 KM mengalami rusak parah.Menurutnya banyak rabat yang jebol akibat intensitas hujan yang tinggi. Akses jalan dari Desa cilimussari ke Desa Lebakherang juga terhambat akibatbsering nya longsor . Selain longsor menurut Kades, badan jalan menjadi tidak beraturan akibat pengikisan oleh air hujan
“Untuk saat ini, hanya kendaraan roda dua dan pejalan kaki yang bisa melewati ruas jalan ini. Roda empat dan roda dua agak susah,”
Kades cilumussari dan warga desa berharap pemerintah Kabupaten kuningan segera turun tangan memperbaiki akses jalan yang vital ini. Menurut mereka, kerusakan jalan tidak hanya menghambat mobilitas, tetapi juga berdampak pada perekonomian desa yang bergantung pada hasil pertanian. Kades cilimussari juga menghimbau warga yang akan keluar ataupun menuju Desa lebakherang untuk selalu berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
“Bagi masyarakat cilimussari ataupun masyarakat yang hendak melintasi jalan ini supaya selalu berhati-hati karena kondisi jalannya memang tidak nyaman untuk dilalui,” ujarnya.
Dengan kondisi ini, warga Desa cilimussari berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses jalan, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempermudah mobilitas mereka. Jalan yang baik tidak hanya akan mendukung perekonomian lokal tetapi juga memberikan akses yang lebih mudah ke layanan kesehatan, pendidikan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada kejelasan dari pemerintah daerah mau pun pemerintah provinsi.
(team popularitas)