JOMBANG - POPULARITASNEWS | Pemerintah Kabupaten Jombang terus melanjutkan rencana revitalisasi Pasar Ploso dan pembangunan pasar baru di kawasan Sub Terminal Ploso. Dua proyek strategis ini menghabiskan anggaran total sekitar Rp 7,7 miliar dan saat ini telah memasuki tahap pengadaan barang dan jasa melalui sistem e-purchasing.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang, Suwignyo, menyatakan bahwa proses e-purchasing segera ditayangkan ke etalase. “Hari ini akan segera ditayangkan,” ujarnya, Senin (30/6).
Suwignyo menambahkan, sebelumnya sempat ada perubahan perencanaan yang mengakibatkan revisi dokumen sebelum penayangan. Proses pengadaan dilakukan melalui dua mekanisme, yakni negosiasi dan mini kompetisi, di mana pemilihan penyedia nantinya akan dilakukan melalui mini kompetisi untuk memperoleh penawaran terbaik dan kompeten.
Terkait pemindahan pedagang, Suwignyo menegaskan bahwa langkah tersebut akan dilakukan setelah pemenang penyedia proyek ditetapkan. “Setelah ada pemenang, baru pedagang pasar dipindahkan,” tegasnya. Sosialisasi kepada pedagang juga akan dilakukan sebelum relokasi dimulai.
Sementara itu, Kabid Sarana Perdagangan dan Barang Pokok Penting, Yustinus Harris Eko Prasetijo, menambahkan bahwa Pemkab telah menyiapkan lapak sementara di Lapangan Bawangan, Desa Losari, Kecamatan Ploso. Sekitar 140 pedagang yang terdampak akan direlokasi ke tempat tersebut.
Proyek revitalisasi Pasar Ploso memiliki pagu anggaran Rp 4 miliar, sementara pembangunan pasar Sub Terminal Ploso dialokasikan sebesar Rp 3,7 miliar. Kedua proyek tersebut dibiayai melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemprov Jawa Timur.
“Saat ini pengerjaan belum dimulai karena masih dalam proses pemilihan penyedia,” pungkas Harris.