Kuningan -
Sorotan tajam terkait peredaran Lembar Kerja Siswa (LKS) di sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) di kabupaten Kuningan memicu reaksi signifikan dari para wartawan untuk lebih dalam menggali fakta tentang praktik bisnis penjualan LKS yang diduga melibatkan pihak sekolah. Rangkaian teknis investigasi telah disusun dengan melakukan investigasi secara serentak di seluruh SD dan MI yang di sinyalir terjadi praktik bisnis penjualan LKS yang dinilai telah bertentangan dengan peraturan dan berpotensi merugikan siswa secara moril maupun materil juga telah mencoreng wajah dunia pendidikan di kabupaten Kuningan Jawabarat
Menurut tim investigasi dari salah satu media yang akan turut serta dalam agenda Investigasi menyampaikan bahwa tujuan dilakukannya Investigasi ke sekolah adalah untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana LKS diedarkan dan dijual di sekolah-sekolah. Langkah investigasi yang dimaksud juga untuk mengidentifikasi secara langsung pihak - pihak yang terlibat dalam praktik peredaran LKS yang disinyalir telah terkemas dengan rapih. Selasa 7 Agustus 2025
"wartawan / tim investigasi akan melakukan wawancara dengan guru, siswa, dan orang tua untuk mengetahui lebih lanjut tentang praktik peredaran LKS. Juga akan melakukan observasi langsung di sekolah-sekolah untuk melihat bagaimana LKS diedarkan dan dijual," menjelaskan tim investigasi dari salah satu media
Dengan adanya investigasi ini, diharapkan dapat terungkap praktik peredaran LKS yang selama ini dianggap telah mencoreng dunia pendidikan di kabupaten Kuningan. Dan di harapkan kepada seluruh wartawan dan elemen - elemen masyarakat dapat turut serta berpartisipasi untuk terwujudnya pendidikan berkualitas di kabupaten Kuningan Jawabarat.
(Egi )
