JOMBANG – Pemerintah Kabupaten Jombang bergerak cepat menertibkan kabel fiber optik (FO) yang dinilai semrawut dan membahayakan pengguna jalan. Penertiban dilakukan menyusul keluhan masyarakat serta insiden kecelakaan yang dipicu kabel tidak terpasang dengan benar.
Operasi digelar Jumat, 19 September, dipimpin Plt Kepala Satpol PP Jombang, Drs. Purwanto, M.KP., yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Jombang. Tim gabungan dari Satpol PP, Dishub, Dinas PUPR, DPMPTSP, Inspektorat, Dinas Kominfo, dan Bagian Hukum menyasar titik-titik vital.
Salah satu fokus berada di perempatan Jalan Juanda dan sekitar RSUD Jombang. Di lokasi itu, petugas mendapati tiang dan kabel FO menutupi rambu lalu lintas serta mengganggu pandangan pengendara. “Ada empat sampai lima tiang yang berdiri berdekatan. Ini jelas membahayakan,” kata Purwanto.
Dua hari sebelumnya, Satpol PP juga telah menggelar penertiban di sejumlah titik. Operasi yang dinamakan Operasi Empati ini merupakan tindak lanjut cepat atas laporan warga, baik lewat media sosial maupun pengaduan langsung. Warga mengeluhkan kabel liar yang melintang di atap rumah serta pemasangan tiang tanpa standar keamanan.
Purwanto menegaskan, penertiban akan dilakukan masif hingga tingkat kecamatan dan desa. “Atas dasar masukan masyarakat, juga dari media sosial, penertiban ini akan terus kami lakukan,” ujarnya.
Kabel-kabel yang ditertibkan dipotong dan diamankan di kantor Satpol PP. Pihak provider boleh mengambil kembali dengan menunjukkan bukti kepemilikan. Pemkab berharap langkah tegas ini memberi efek jera sekaligus mendorong penyedia layanan menata infrastruktur sesuai aturan.(*)
