Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kerja Nyata Bupati Asgianto Berbuah Penghargaan Nasional: PALI Raih Dana Insentif Fiskal Rp5 Miliar untuk Penurunan Stunting

Wednesday, November 12, 2025 | November 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-12T14:20:44Z


Jakarta – Langkah pasti dan kerja nyata Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, ST, kembali membuahkan hasil membanggakan di kancah nasional. Melalui komitmen kuat dan diplomasi intensif ke pemerintah pusat, Kabupaten PALI berhasil meraih Dana Insentif Fiskal (DIF) senilai Rp5 miliar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia atas keberhasilan mendukung program percepatan penurunan stunting.


Penyerahan penghargaan dan dana tersebut berlangsung di Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma, Kemenkes RI, Jakarta, Rabu (12/11/2025), dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta para kepala daerah dari seluruh Indonesia.



Di tengah suasana penuh kebanggaan itu, Bupati Asgianto tampak berdiri tegak mewakili masyarakat PALI—membawa nama Bumi Serepat Serasan ke pentas nasional. “Dana insentif ini bukan hanya penghargaan, tetapi juga kepercayaan dari pemerintah pusat kepada kami di daerah. Ini menjadi motivasi besar untuk terus memperkuat program kesehatan masyarakat, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil,” ujar Asgianto usai menerima penghargaan.


Prestasi ini bukan hasil kebetulan. Di bawah kepemimpinan Asgianto, Pemkab PALI gencar melakukan berbagai langkah konkret untuk menekan angka stunting. Program intervensi gizi, pemberian makanan tambahan bagi balita, peningkatan layanan posyandu, serta edukasi bagi calon ibu dan remaja putri dilakukan secara terukur dan menyeluruh.


Tak hanya itu, Pemkab PALI juga menggandeng Dinas Kesehatan, DPMD, PKK Kabupaten PALI, serta aparat desa melalui Gerakan Desa Peduli Stunting. Program ini menjadi tonggak penting dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan kesehatan keluarga. “Upaya penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan. Harus melibatkan banyak pihak, mulai dari desa, kader posyandu, hingga dunia pendidikan. Semua harus bergerak bersama,” tegas Bupati Asgianto.


Berdasarkan ketentuan Kemenkes dan Kementerian Keuangan, dana Rp5 miliar tersebut akan difokuskan pada empat sektor utama: intervensi gizi dan kesehatan, peningkatan akses air minum dan sanitasi, edukasi dan kampanye perubahan perilaku, serta peningkatan kapasitas kader dan aparat desa. Semua diarahkan untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.


Kinerja nyata Pemkab PALI dalam dua tahun terakhir juga tampak dari penurunan signifikan angka stunting, disertai peningkatan alokasi APBD sektor kesehatan. Gaya kepemimpinan Asgianto yang responsif dan sering turun langsung ke lapangan membuat masyarakat merasa diperhatikan dan ikut berpartisipasi aktif.


Salah satu pejabat Kemenkes RI dalam Rakornas turut memuji langkah cepat Kabupaten PALI. “Daerah seperti PALI adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi pusat dan daerah bisa berjalan baik. Kepemimpinan kepala daerah menjadi faktor kunci dalam percepatan penurunan stunting,” ujarnya.


Dengan tambahan dana insentif ini, Pemkab PALI semakin bersemangat memperkuat program kesehatan berbasis masyarakat. “Kami tidak akan berhenti sampai di sini. DIF ini akan kami gunakan sebaik-baiknya agar tidak ada lagi anak di PALI yang mengalami gizi buruk. Generasi sehat hari ini adalah modal utama kemajuan daerah di masa depan,” tegas Bupati Asgianto.


Keberhasilan ini bukan sekadar penghargaan administratif, melainkan simbol kepercayaan dan hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat PALI. Melalui semangat “PALI Maju, Masyarakat Sehat, Generasi Hebat,” pemerintah daerah meneguhkan komitmennya untuk menjadikan Bumi Serepat Serasan sebagai contoh daerah bebas stunting di Sumatera Selatan.(Syam/Sekber)

×
Berita Terbaru Update