Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dinkes Banyuasin Lakukan Sosialisasi PSN:DBD Tak Cukup Diatasi dengan Fogging

Friday, May 9, 2025 | May 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-09T13:59:29Z

 


Banyuasin, Guna menekan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin menggelar sosialisasi pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), khususnya di kawasan perumahan Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin Kamis 9 Mei 2025.


Kegiatan yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB ini, mewakili Dinas kesehatan Banyuasin, dihadiri oleh Hj. Eni Diana, SKM., selaku Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dan Katimja P2P Sulardi, SKM., M.Kes, difasilitasi langsung oleh Kepala Puskesmas Sukajadi, dr. Hj. Reviyani. Turut hadir pula Camat Talang Kelapa, Salinan, S.Sos., M.M., Lurah Sukajadi, Rusdi Bahlean, tokoh masyarakat Sepriadi Pratama, serta sejumlah warga dan awak media.


Dalam sambutannya, Kabid P2P mengatakan fogging jika perlu tetap dilaksanakan guna membantu pencegahan,namun ia menekankan bahwa pemberantasan sarang nyamuk jauh lebih efektif daripada fogging.


> “Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, bukan jentik-jentiknya. PSN adalah langkah pencegahan utama yang paling efektif dan harus dilakukan secara rutin oleh masyarakat,” ujar Eni. 


Sosialisasi ini juga menjadi ruang dialog terbuka antara warga dan pihak puskesmas. Beberapa warga menyampaikan keprihatinan mengenai keterbatasan bahan untuk fogging di lingkungan mereka. Menanggapi hal ini, dr. Reviyani menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pelayanan dan mengusahakan pengadaan bahan fogging pada tahun berikutnya sesuai kebutuhan masyarakat.


> “Mohon dukungan masyarakat agar tahun depan pengadaan bahan fogging bisa dianggarkan,” ungkapnya.


Kehadiran langsung pejabat Dinas Kesehatan serta respons cepat dari puskesmas disambut positif oleh warga. Mereka mengapresiasi bentuk kepedulian tersebut dan menyatakan komitmennya untuk terus menjaga lingkungan melalui gotong royong dan gerakan PSN.


Kegiatan ini ditutup dengan penjadwalan peninjauan ke sejumlah titik rawan yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, seperti saluran air tergenang, bak mandi yang tidak dikuras, dan barang bekas di pekarangan rumah. Selain itu, warga juga menerima selebaran edukatif mengenai penerapan 3M Plus sebagai langkah pencegahan mandiri di lingkungan masing-masing.


Hj. Eni Diana juga mengajak insan pers untuk turut serta dalam menyebarluaskan edukasi pentingnya PSN, serta menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta kegiatan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan di wilayah-wilayah lain demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan bebas DBD.

×
Berita Terbaru Update