ST. PETERSBURG, RUSIA – Perusahaan holding investasi Indonesia, Danantara, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) untuk membentuk dana investasi bersama senilai 2 miliar Euro, atau setara Rp37,8 triliun. Kesepakatan ini bertujuan memperkuat hubungan ekonomi strategis antara Indonesia dan Rusia.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam menjalin kerja sama investasi bilateral. "Salah satu kesepakatan yang kita tanda tangani kemarin adalah antara Danantara dengan RDIF, yang di mana kita sepakat untuk membuat joint fund sekitar 2 miliar Euro," ujar Rosan di lobi Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, Jumat (28/6).
Dana bersama ini akan difokuskan pada sektor-sektor prioritas seperti energi terbarukan, infrastruktur digital, kecerdasan buatan (AI), dan mineral kritis. Rosan menambahkan, "Beberapa potensi investasi di antaranya untuk di bidang bauksit, di alumina, aluminium, hilirisasi. Mereka bahkan langsung mengirimkan tim untuk bertemu dengan kami minggu depan." terang Rosan.
Selain itu, potensi kerja sama juga mencakup pengembangan industri galangan kapal berbasis energi listrik dan tenaga surya. Rosan menjelaskan bahwa teknologi perkapalan ramah lingkungan milik mitra Rusia ini telah digunakan secara luas di berbagai perairan, termasuk sungai dan laut.
Rosan menargetkan langkah awal operasional dana investasi ini akan segera dimulai. "Kita juga akan segera finalisasi dan saya yakin paling lama dalam waktu sebulan juga sudah selesai," katanya.
Dalam mengembangkan Dana Investasi Danantara, Rosan menyebut bahwa pihaknya juga menjalin kerja sama serupa dengan mitra dari negara lain, termasuk Tiongkok, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. "Kami baru saja membentuk dana bersama 1 miliar dolar AS dengan China, dan saya akan segera ke Arab Saudi untuk bertemu dengan PIAF (Public Investment Fund),” ungkap Rosan.
Mengenai penggunaan mata uang Euro dalam kerja sama dengan Rusia, Rosan menjelaskan bahwa hal itu merupakan kesepakatan bersama kedua belah pihak, menyesuaikan dengan preferensi investor Rusia.