JOMBANG - POPULARITAS NEWS | Pembahas kenaikan belanja daerah Pemerintah Kabupaten Jombang sebesar 5,92% menjadi Rp 3,2 triliun dalam Rancangan Perubahan APBD (RPAPBD) Tahun Anggaran 2025. Bupati Jombang, H. Warsubi, menekankan bahwa setiap rupiah anggaran harus kembali kepada rakyat dalam bentuk pembangunan dan layanan yang nyata.
Poin-Poin Utama Kenaikan Belanja Daerah
1. Peningkatan Anggaran: Belanja daerah naik menjadi Rp 3,2 triliun, naik 5,92% dari alokasi sebelumnya.
2. Target Pendapatan: Pendapatan daerah ditargetkan Rp 2,9 triliun, sedikit turun 0,62% karena penyesuaian PAD dan transfer pusat.
3. Penutup Defisit: Defisit akan ditutup dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun sebelumnya, dengan penekanan pada prinsip kehati-hatian dan efisiensi.
4. Efisiensi Anggaran: Bupati Warsubi menegaskan efisiensi sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, yang ditindaklanjuti dengan Instruksi Bupati.
*Prioritas Penggunaan Anggaran*
Warsubi menjelaskan bahwa peningkatan anggaran akan difokuskan pada program-program prioritas berikut:
1. Pendidikan: Melalui program Sekolah Rakyat untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu secara gratis.
2. Ekonomi Desa: Penguatan koperasi di desa-desa untuk menopang perekonomian lokal, mendorong perputaran uang, menciptakan peluang usaha, dan meningkatkan pendapatan keluarga.
3. Layanan Dasar: Perbaikan layanan kesehatan dan infrastruktur.
4. Pembangunan Desa: Percepatan pembangunan desa tertinggal.
5. Dukungan Warga Berpenghasilan Rendah: Pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bagi warga kurang mampu yang ingin memiliki rumah layak huni, serta kemudahan proses perizinan
*Tema dan Harapan Pembangunan*
Tema pembangunan dalam Perubahan APBD 2025 adalah “Hilirisasi Agrobisnis”. Fokus utamanya adalah pada:
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
- Pelayanan publik yang lebih baik.
- Penguatan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Warsubi berharap program-program ini akan mendorong pergerakan ekonomi rakyat, yang pada gilirannya akan meningkatkan penerimaan pajak daerah. Pajak yang terkumpul kemudian akan kembali ke rakyat dalam bentuk pembangunan infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan program sosial.
Bupati juga menekankan pentingnya komitmen dari seluruh jajaran perangkat daerah agar anggaran tidak hanya terserap di laporan, tetapi benar-benar dirasakan dampaknya oleh masyarakat.