JOMBANG – POPULARITAS NEWS | Kelurahan Jombatan, Kecamatan/Kabupaten Jombang sukses menggelar festival rakyat perdananya bertajuk Jombatan Rame-Rame 2025. Acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (5/7) hingga Minggu (6/7), ini berhasil menyatukan warga dalam semangat kebersamaan sekaligus melestarikan kearifan lokal.
Pawai Budaya Cindelaras Pukau Ribuan Warga
Rangkaian kegiatan diawali pada Sabtu (5/7) siang dengan pawai budaya yang mengusung tema "Cindelaras". Kepala Kelurahan Jombatan, Indra Pratama, menjelaskan makna di balik pemilihan tema tersebut. "Ada makna khusus dan mendalam terkait cerita rakyat Cindelaras yang sarat pesan moral dan mengisahkan tentang kejujuran, keberanian, serta kekuatan takdir yang tak bisa dihindari," terangnya.
Pawai yang dimulai dengan rute mengelilingi lingkungan Geneng ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh sembilan Rukun Warga (RW) serta berbagai lembaga masyarakat di Kelurahan Jombatan. Antusiasme warga dan pengunjung terlihat jelas dari membeludaknya kehadiran mereka di sepanjang rute pawai. Tak hanya itu, perwakilan Pemkab Jombang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, serta jajaran Forkopimcam Jombang turut hadir memeriahkan acara. Ratusan warga turut meramaikan pawai dengan berbagai penampilan busana dan kesenian tradisional yang memukau.
Jalan Sehat, Senam, dan Bazar UMKM Meriahkan Hari Kedua
Pada hari kedua, Minggu (6/7) pagi, kemeriahan Jombatan Rame-Rame 2025 berlanjut dengan kegiatan jalan sehat dan senam yang diikuti oleh warga. Festival ini juga dimeriahkan dengan bazar UMKM yang menampilkan beragam hasil olahan makanan, minuman, jajanan tradisional, serta produk rumahan kreasi warga setempat.
"Hal ini merupakan wujud nyata Kelurahan Jombatan bersama warga masyarakatnya dalam melestarikan budaya tradisional serta memaksimalkan potensi lokal daerah untuk meningkatkan kesejahteraan warganya," ujar Indra Pratama.
Pengajian Umum Tutup Rangkaian Acara, Sambut Tahun Baru Islam
Seluruh rangkaian acara ditutup pada Minggu malam dengan pengajian umum yang sekaligus memeriahkan peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Keberhasilan festival ini tak lepas dari peran serta aktif warga setempat yang tergabung dalam panitia pelaksana kegiatan.
Indra Pratama menambahkan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang membangun persatuan warga, mengenalkan kearifan lokal, dan menggerakkan potensi UMKM lokal, tetapi juga menjadi hiburan gratis bagi warga sekitar. "Kami ingin masyarakat dapat lebih saling mengenal, memahami, dan menghargai kearifan nilai-nilai budaya serta potensi lokal wilayahnya masing-masing," pungkasnya.