JOMBANG, PopularitasNews.com – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang tengah melakukan akselerasi perencanaan pembangunan Jembatan Kudubanjar, Kecamatan Kudu. Proyek strategis ini menjadi prioritas utama Dinas Perkim untuk memulihkan konektivitas antarwilayah yang sempat terputus sejak akhir 2019.
Meskipun anggaran telah dialokasikan pada tahun 2025, Dinas Perkim mengakui adanya kendala teknis yang menyebabkan proses lelang gagal hingga tiga kali. Menanggapi hal tersebut, pihak dinas kini fokus pada evaluasi menyeluruh dan perbaikan dokumen perencanaan agar pembangunan fisik tidak kembali terkendala.
Bupati Jombang, Warsubi, S.H., M.Si., saat meninjau lokasi pada Rabu (31/12/2025), menegaskan bahwa Dinas Perkim telah diinstruksikan untuk bergerak cepat.
"Perencanaan pembangunan jembatan ini kami targetkan siap pada Februari atau Maret 2026. Setelah itu, proses konstruksi diharapkan bisa dimulai pada Mei atau Juni 2026," ujar Bupati Warsubi.
Dinas Perkim Jombang memproyeksikan jembatan permanen ini akan memiliki bentang sepanjang 27 meter dan lebar 4 meter. Jembatan ini dirancang untuk mampu menahan beban kendaraan roda empat hingga truk, menggantikan jembatan darurat swadaya warga yang hanya memiliki lebar 1,2 meter.
Estimasi total anggaran yang disiapkan untuk proyek ini mencapai Rp3 miliar. Pihak dinas memastikan bahwa spesifikasi jembatan kali ini akan jauh lebih memadai untuk mendukung distribusi hasil pertanian dan mobilitas ekonomi masyarakat pedesaan.
Kepala Desa Kudubanjar, Kuswanto, mengungkapkan betapa krusialnya peran Dinas Perkim dalam merealisasikan infrastruktur ini bagi warga di perbatasan Kecamatan Kudu dan Ngusikan.
"Jembatan ini sangat dibutuhkan warga. Jika sudah dibangun permanen oleh Dinas Perkim dan bisa dilalui kendaraan roda empat, jarak tempuh warga akan lebih dekat dan aktivitas sehari-hari bisa berjalan lebih lancar," pungkas Kuswanto.
Dengan pendataan lebar sungai yang telah diselesaikan pada tahun 2025, Dinas Perkim Jombang optimis bahwa pada pertengahan 2026, tiang pancang pertama sudah bisa tertanam, mengakhiri penantian panjang warga Desa Kudubanjar akan akses jalan yang layak dan aman. (brown)
