BANDA ACEH, PopularitasNews.com — Secercah harapan segera tiba bagi ribuan korban banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Rumah Sakit Apung (RSA) PDI Perjuangan “Laksamana Malahayati” dijadwalkan memulai pelayaran kemanusiaannya dari Batam pada Rabu pagi, 3 Desember 2025, menuju Aceh untuk memberikan bantuan medis dan kemanusiaan darurat kepada masyarakat yang terdampak.
RSA “Laksamana Malahayati,” yang pertama kali dibangun pada 10 Juni 2023, bukanlah sekadar kapal, melainkan sebuah fasilitas kesehatan terapung yang selama ini berlayar ke pelosok negeri, memastikan akses kesehatan gratis menjangkau warga di daerah pesisir dan terpencil. Kapal ini membawa tim medis profesional termasuk dokter umum, dokter spesialis, perawat serta suplai obat-obatan dan fasilitas medis penunjang lengkap.
Keberangkatan kapal ini merupakan respon cepat terhadap laporan kondisi banjir di Aceh yang kian memprihatinkan dalam beberapa hari terakhir. Prioritas utamanya adalah meringankan penderitaan warga dan mencegah timbulnya masalah kesehatan pascabencana.
Kapal kemanusiaan ini dijadwalkan tiba di Langsa sebagai titik fokus kedatangan. Dari sana, layanan kesehatan dan bantuan darurat akan segera didistribusikan kepada masyarakat di Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, serta wilayah-wilayah sekitar yang sangat membutuhkan dukungan segera.
Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh sekaligus Anggota DPR RI, Jamaluddin Idham, menekankan bahwa pengerahan RSA Apung ini adalah bentuk kehadiran nyata dan komitmen kemanusiaan untuk rakyat Aceh.
“Kami mengoordinasikan penuh kehadiran Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati untuk Aceh. Kondisi banjir sangat berat, dan kebutuhan dasar seperti layanan kesehatan, dokter, obat-obatan, dan bahan makanan menjadi sangat mendesak. Kapal ini diturunkan khusus untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak,” ujar Jamaluddin.
Ia menegaskan komitmen untuk terus memastikan setiap keluarga dan wilayah yang terisolasi atau membutuhkan dapat segera mendapatkan bantuan dan dukungan pemulihan yang diperlukan.
Kehadiran Rumah Sakit Apung “Laksamana Malahayati” diharapkan dapat menjadi penguat signifikan dalam upaya penanganan darurat, membantu proses pemulihan awal, dan memastikan kesehatan masyarakat terdampak banjir segera terjamin. (brown)
