JOMBANG, PopularitasNews.com – Halaman SDN Mojongapit 3 yang sempat riuh oleh tumpukan material dan protes wali murid mulai menemukan titik terang. Polemik pembangunan gedung Koperasi Merah Putih Desa (KMPD) yang sempat mencaplok area sekolah itu berakhir di meja musyawarah. Hasilnya: proyek digeser ke belakang sekolah, dan fungsi lahan pendidikan harus dikembalikan seperti sedia kala.
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang, Dr. Ir. KH Cholil Hasyim, turun gunung langsung ke lokasi pada Senin, 15 Desember 2025. Di sana, ia disambut keluh kesah wali murid yang mencemaskan terganggunya psikologi belajar anak-anak akibat sengketa lahan tersebut.
"Kepentingan dan keselamatan anak didik harus menjadi prioritas utama. Semua langkah harus sesuai aturan dan mengedepankan dialog," ujar Cholil saat menemui pihak sekolah.
Ganjalan pembangunan ini sebenarnya sudah mulai diredam sejak awal Desember lalu. Kepala Sekolah SDN Mojongapit 3, Zumaroh Is'ada, mengungkapkan bahwa aktivitas proyek di area dalam sekolah telah dihentikan total sejak 1 Desember 2025.
Keputusan ini lahir dari musyawarah alot yang melibatkan Dinas Pendidikan Jombang, Pemerintah Desa, Koramil, hingga warga dan paguyuban wali murid. Dalam kesepakatan tersebut, muncul dua poin krusial yang ditegaskan melalui surat pernyataan bermaterai:
1. Proyek: Gedung gerai KDMP digeser ke lahan di bagian belakang sekolah.
2. Restorasi Bangunan: Pemerintah desa wajib membangun kembali papan nama, panggung, dan rumah dinas yang sebelumnya sempat dibongkar untuk proyek tersebut.
Langkah ini mendapat pengawalan ketat dari sejumlah media dan aktivis lingkungan dan sosial. Ketua LSM Bangkit Kabupaten Jombang, R. Hadi Siswanto, yang turut memantau dinamika di lapangan, mengapresiasi keberanian sekolah dan wali murid dalam mempertahankan fungsi lahan pendidikan.
Namun, Hadi memberikan catatan tebal. Ia mendesak agar material bangunan yang saat ini masih berserakan di halaman sekolah segera dibersihkan agar tidak membahayakan siswa.
"Fasilitas SDN Mojongapit 3 yang sudah dihancurkan itu harus dibangun kembali persis seperti semula. Jangan sampai dunia pendidikan dikalahkan oleh kepentingan proyek yang salah sasaran," tegas Hadi.
Kini, pihak sekolah tinggal menunggu realisasi janji pemerintah desa untuk mengembalikan wajah SDN Mojongapit 3 agar suasana belajar kembali kondusif, tanpa bayang-bayang sengketa lahan. (brown)

