Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

LSM Trinusa dan LAN Geruduk Kantor Dinsos Muba, Tuding Ada Pemalsuan Dokumen dan Proyek Fiktif

Thursday, July 24, 2025 | July 24, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-24T04:04:13Z


Musi Banyuasin – Suasana memanas di depan Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Musi Banyuasin pada Kamis (24/7/2025). Gabungan LSM Trinusa dan LSM LAN (Lembaga Aspirasi Nusantara) menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan pemalsuan dokumen dan proyek fiktif yang terjadi di lingkungan Dinsos Muba.


Dalam orasinya, massa aksi menyoroti dua dugaan pelanggaran serius: pemalsuan cap stempel dan penggunaan nota kosong dalam penyewaan audio oleh CV AWI2, serta pengadaan bahan cetak senilai Rp 81 juta yang diduga tidak sesuai prosedur.


Iqbal, orator dari LSM Trinusa, menyebut aksi ini lahir dari kekecewaan publik terhadap praktik korup yang menggerogoti institusi pelayanan publik.


“Mereka memalsukan dokumen resmi! Bermain-main dengan administrasi negara demi kepentingan pribadi. Ini bukan kelalaian, ini kejahatan birokrasi!” tegas Iqbal.


Ia juga mendesak aparat penegak hukum bertindak cepat.


“Kami menuntut Kejaksaan Negeri Sekayu segera memeriksa jajaran pejabat Dinsos Muba yang terlibat!” lanjutnya.


Senada dengan itu, Fitriandi dari LSM LAN menilai para oknum di Dinsos telah mencederai nilai kemanusiaan.


“Ini lembaga yang seharusnya melayani rakyat kecil, bukan jadi ladang memperkaya diri. Proyek fiktif, dokumen palsu—semuanya dilakukan demi keuntungan pribadi,” kecamnya.


Menanggapi aksi tersebut, perwakilan Dinsos Muba, Tohir, menjelaskan bahwa dugaan pelanggaran tersebut merupakan temuan lama dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023, sebelum ia menjabat.


“Permasalahan itu sudah ditangani oleh Inspektorat. Silakan konfirmasi langsung ke mereka karena data-data terkait ada di sana,” jelasnya.


Namun tanggapan tersebut tidak memuaskan para demonstran. Kekecewaan memuncak karena Kepala Dinas Sosial tak hadir untuk memberikan klarifikasi langsung.


Gabungan LSM menegaskan, jika aparat penegak hukum tak segera menindaklanjuti, mereka akan melanjutkan aksi dengan massa yang lebih besar.


“Kami tidak akan berhenti sampai oknum-oknum ini diadili!” tutup Iqbal dengan lantang.

×
Berita Terbaru Update