Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Posyandu Bertransformasi, Desa Berdaya: Pesan Utama Rakornas 2025

Monday, September 22, 2025 | September 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-22T22:29:13Z

 


JOMBANG, PopularitasNews.com – Dari balai kecil di sudut desa, Posyandu selama ini identik dengan meja timbang bayi, catatan ibu hamil, hingga ruang singgah lansia. Namun, di balik kesederhanaannya, Posyandu tumbuh menjadi denyut kehidupan sehat masyarakat desa.


Transformasi itu ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu 2025 di Grand Mercure Ancol, Jakarta, Senin, 22 September 2025. Mengusung tema “Penguatan Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat”, forum ini menekankan pentingnya enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar layanan kesehatan hadir nyata, tak hanya di kota besar.


Ketua Posyandu Kabupaten Jombang, Yuliati Nugrahani Warsubi, menegaskan peran Posyandu kini jauh melampaui fungsi awalnya.

“Posyandu adalah rumah kecil bagi semua: ibu hamil, balita, hingga lansia. Ini bukan sekadar program kesehatan, tapi gerakan masyarakat untuk saling menjaga,” ujarnya.


Rakornas membahas penataan kelembagaan Posyandu, strategi percepatan penurunan stunting, serta penyamaan persepsi regulasi terbaru. “Sinergi ini kunci kekuatan desa. Jika Posyandu kuat, desa pun akan kuat,” kata Yuliati.


Selepas istirahat siang, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membuka Rakornas sebagai Penasihat Tim Pembina Posyandu Pusat. Ia menegaskan Posyandu telah bertransformasi menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) sesuai amanat UU Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa.

“Posyandu bukan hanya obyek, tapi subyek pembangunan di desa,” ujar Tito.


Fokus utama Rakornas adalah implementasi enam bidang SPM, sebagaimana diatur Permendagri Nomor 13 Tahun 2024:


Pendidikan: PAUD, literasi, dan perpustakaan desa.


Kesehatan: Layanan promotif dan preventif bagi semua kelompok usia.


Pekerjaan Umum: Edukasi sanitasi, air bersih, dan infrastruktur desa.


Perumahan Rakyat: Identifikasi rumah tidak layak huni, pemanfaatan pekarangan.


Trantibumlinmas: Kesiapsiagaan bencana, deteksi dini gangguan ketertiban.


Sosial: Kesetaraan gender, inklusi, pendataan fakir miskin, fasilitasi bantuan sosial.



Tri Suswati Karnavian, Ketua TP Posyandu Pusat, menambahkan profesionalisasi menjadi arah baru. “Ke depan, kader Posyandu tidak lagi merangkap sebagai kader PKK,” katanya.


Pemerintah mendorong integrasi program Posyandu ke RPJMD, RKPD, hingga APBD. Dengan 221.428 unit Posyandu dan lebih dari 1,4 juta kader di seluruh Indonesia, sinergi pusat dan daerah dinilai menjadi penentu keberhasilan.


Rakornas Posyandu 2025 menyisakan pesan sederhana namun kuat: masa depan kesehatan bangsa tidak dibangun dari gedung megah, melainkan dari ruang kecil di desa yang dikelola dengan gotong royong, cinta, dan komitmen bersama.(*)

×
Berita Terbaru Update