.jpg)
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 8 Jombang pada Sabtu sore, 11 Oktober 2025. Kunjungan ini merupakan penegasan komitmen pemerintah pusat dalam melaksanakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Dalam tinjauan tersebut, Mensos didampingi oleh Wakil Bupati Jombang, Salmanudin (Gus Wabup), serta sejumlah pejabat daerah. Kedatangan rombongan disambut meriah oleh siswa-siswi SR dengan penampilan hadroh dan yel-yel khas sekolah.
Di hadapan para siswa dan wali murid, Mensos Syaifullah Yusuf menekankan bahwa program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo adalah upaya nyata menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dari kalangan paling rentan. Sekolah ini menerapkan sistem boarding school untuk membangun karakter dan rasa percaya diri siswa.
Gus Ipul merinci fasilitas yang dijamin Kemensos untuk menunjang kenyamanan dan fokus belajar siswa. "Anak-anak mendapatkan makan 3 kali sehari dan snack 2 kali sehari. Pemenuhan gizi ini didampingi oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," ujarnya. Selain itu, setiap siswa dipastikan menerima 8 stel seragam lengkap (termasuk jas dan piama/baju lab) secara gratis. "Di luar fasilitas fisik, siswa SR secara nasional juga akan mendapatkan laptop gratis sebagai penunjang pembelajaran digital," papar Mensos.
Menteri Sosial juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Jombang, secara khusus memuji Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin, atas dukungan penuh mereka. Kegigihan Pemkab Jombang menjadikan daerah ini terpilih sebagai angkatan pertama implementasi program Sekolah Rakyat di Indonesia, menjadikannya salah satu daerah yang siap menjadi role model pendidikan inklusif.
Kunjungan Mensos ini diharapkan menjadi motivasi besar bagi seluruh warga Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang. Program yang merupakan implementasi janji Presiden Prabowo ini tidak hanya menyediakan akses pendidikan formal berbasis asrama, tetapi juga fokus pada penguatan karakter dan keterampilan, dengan harapan lulusan SR akan menjadi generasi tangguh yang mampu memutus rantai kemiskinan, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045. (*)
