JOMBANG, PopularitasNews.com – Pemerintah Kabupaten Jombang mengambil langkah strategis untuk merespons pertumbuhan entitas ekonomi berbasis prinsip syariah. Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Pemkab Jombang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian selama tiga hari (16-18/9) yang secara khusus menyasar peningkatan kompetensi para pembina koperasi di wilayah tersebut.
Kegiatan yang diikuti oleh ASN, non-ASN, dan tenaga pendamping ini bertujuan utama untuk memastikan bahwa pertumbuhan koperasi syariah di Jombang didukung oleh pendamping yang memiliki pemahaman mendalam dan akurat.
Menjawab Kebutuhan Koperasi Syariah yang Meningkat
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, menegaskan bahwa Bimtek ini adalah kebutuhan mendesak.
“Jumlah koperasi yang menerapkan pola syariah di Jombang semakin bertambah. Namun tidak semua pembina memiliki pemahaman yang mendalam mengenai sistem syariah. Karena itu, bimtek ini kepenting untuk memperkuat kompetensi mereka,” jelas Hari Purnomo.
Menurut Hari, penguatan ini sangat krusial. Koperasi syariah memiliki prinsip dan tata kelola yang berbeda dari konvensional, terutama dalam aspek legalitas, perizinan, dan penyusunan laporan keuangan. Jika pembina tidak kompeten, pendampingan yang diberikan bisa keliru, berisiko melanggar prinsip syariah, bahkan regulasi yang berlaku.
“Kami ingin memastikan para pembina mampu memberikan pendampingan yang tepat kepada koperasi syariah, baik dalam pengelolaan maupun pelaporan keuangan, agar sesuai dengan peraturan yang berlaku,” imbuhnya.
Kurikulum Komprehensif: Dari Muamalah hingga Pemeriksaan Kesehatan
Untuk mencapai tujuan tersebut, Bimtek ini menghadirkan narasumber ahli dari UPT Pelatihan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, dengan materi yang padat dan terstruktur:
* Hari Pertama: Fokus pada Prinsip Muamalah (transaksi syariah) dan pemahaman Produk KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah).
* Hari Kedua: Mendalami Teori dan Praktik Akuntansi Syariah, memastikan laporan keuangan disajikan sesuai standar syariah.
* Hari Ketiga: Menyelenggarakan Teori dan Praktik Pemeriksaan Kesehatan Koperasi Syariah, sebuah materi vital untuk menjamin keberlanjutan dan kesehatan finansial koperasi.
Menciptakan Penggerak Ekonomi Berdaya Saing
Hari Purnomo berharap, melalui investasi kompetensi ini, para peserta dapat menjadi penggerak utama dalam ekosistem koperasi syariah Jombang.
“Semoga kegiatan ini menjadi bekal bagi para pembina untuk memperkuat koperasi di daerah, sehingga mampu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat yang berbasis prinsip syariah,” tutupnya.
Inisiatif ini menempatkan Jombang sebagai daerah yang serius dalam membangun infrastruktur pendukung bagi pengembangan ekonomi umat, memastikan bahwa pertumbuhan koperasi syariah sejalan dengan prinsip akuntabilitas dan keberlanjutan.(*)
[Brown]
